Hampir genap satu tahun pandemik corona covid-19 menimpa seluruh dunia. Belum juga menyurut dari bumi ini justru muncul generasi varian-varian baru, yang membuat umat manusia mesti bahu membahu tidak bisa bekerja secara sendiri-sendiri atau untuk kelompoknya sendiri.
Dalam catatan rapat yayasan bulan Maret 2020 di Singkawang yang sedikit penuh ketegangan karena rapat dalam situasi awal menyingkapi situasi pandemi corona covid-19, pandemi ini sepertinya akan sangat panjang wabah yang akan lebih lama. Tidak terasa saat ini sebentar lagi memasuki tahun 2021, benar-benar wabah ini menjadi begitu lama. Pandemi di era abad modern, abad 21 di mana segala sesuatunya hampir diserahkan kepada mesin.
Kita harus siap sedia, mau tidak mau, suka tidak suka, senang tidak senang harus cepat mengubah diri. Mengubah pola pelayanan dan karya kita yang cenderung monoton, asyik dengan kejayaan masa lalu. Kembali menggali kekuatan baru untuk berbenah, berubah dan berbuah.
Suatu keniscayaan yang bisa jadi tidak mungkin jika tidak dilandasi dengan kepercayaan bahwa kekuatan kita bisa terus berjalan jika terus melihat kembali visi misi. Terus bergerak dengan berbagai perubahan. Tidak sekedar diam membisu. Semua bergerak untuk membangun solidaritas, tolong menolong satu sama lain.
Mari kita terus bersyukur dan bersyukur atas anugerah yang boleh kita terima dari tahun ke tahun kepada Tuhan karena kita masih bisa terus bertahan dalam situasi kondisi yang tidak pasti, tidak mudah. Terus meningkatkan pelayanan untuk kebaikan dan keutuhan ciptaan sesuai visi dan misi.
Bersyukur Atas Perjalanan Yayasan dari Tahun ke Tahun
Posted on by Br. YM. Vianney, MTB